PGSD.UMSU, Sebanyak 200 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Tari, Seni dan Budaya serta mahasiswa program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), menampilkan pertunjukan tari 8 etnis sebagai bagian rangkaian pemecahan rekor MURI tarian massal dengan jenis tarian etnis terbanyak di Indonesia.
Pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia dalam tajuk Adira Festival- TV One, dimulai Sabtu (5/8) di Lapangan Benteng Medan. Acara ini nantinya akan diselenggarakan di lima kota besar di Indonesia dan tarian etnis yang dibawakan mahasiswa UMSU sebagai pembuka.
Persembahan tarian etnis oleh 200 mahasiswa PGSD UMSU diajang Festival Adira Festival-Tv One ini cukup memdapatkan apresiasi dan antusias masyarakat. Tari 8 etnis yang ditampilkan yaitu Melayu, Batak Karo, Simalungun, Fak-fak/Dairi, Batak Toba, Mandailing, Pesisir dan Nias.
Disaksikan langsung Rektor UMSU Prof. Dr. Agussani, MAP yang diwakilkan oleh WR III UMSU Dr. Rudianto, M.Si bersama Direktur SDM & Marketing Adira Finance Swandajani Gunadi, Asisten Pemerintahan Kota Medan Muhammad Sofyan, perwakilan Komando Distrik Militer (Kodim) hingga masyarakat kota Medan.
Wakil Rektor III UMSU Dr. Rudianto, M.Si mengatakan bangga dengan penampilan mahasiswa PGSD, tidak hanya melestarikan budaya, tapi penampilan tersebut menjadi pembuktian terhadap kualitas dan kreativitas mahasiswa UMSU.
“Alhamdulillah di UMSU memiliki Unit Kegiatan Mahasiswa salah satunya di bidang seni dan tari. Anak-anak yang tampil hari ini Sebagian besar dari UKM Tari dan selebihnya mahasiswa dari PGSD yang memiliki mata kuliah seni tari,” ujar Dr. Rudianto.
Dia juga menyampaikan, perfoma yang ditampilkan mahasiswa PGSD UMSU menjadi bagian dari pengembangan UKM Tari dan dilakukan secara professional. UKM Tari yang dikelola UMSU menghadirkan tenaga pelatih yang setiap saat melatih dan menghadirkan regenerasi.